- Iklim.
- Tanaman kunyit dapat tumbuh baik pada daerah yang memiliki intensitas cahaya penuh atau sedang, sehingga tanaman ini sangat baik hidup pada tempat-tempat terbuka atau sedikit naungan.
- Pertumbuhan terbaik dicapai pada daerah yang memiliki curah hujan 1000-4000 mm/tahun. Bila ditanam di daerah curah hujan < 1000 mm/tahun, maka system pengairan harus diusahakan cukup & tertata baik. Budidaya Kunyit dpt dibudidayakan sepanjang tahun. Pertumbuhan yang paling baik adalah pada penanaman awal musim hujan.
- Suhu udara yang optimum bagi tanaman ini antara 19-30°C.
- Media Tanam
- Kunyit tumbuh subur pada tanah gembur, pada tanah yang dicangkul dgn baik akan menghasilkan umbi yang berlimpah.
- Jenis tanah yang diinginkan adalah tanah ringan dgn bahan organik tinggi, tanah lempung berpasir yang terbebas dari genangan air/sedikit basa.
- Ketinggian Tempat : Kunyit tumbuh baik di dataran rendah (mulai < 240 m dpl) sampai dataran tinggi (> 2000 m dpl). Produksi optimal + 12 ton/ha dicapai pada ketinggian 45 m dpl.
- PASCAPANEN.
- Penyortiran Basah & Pencucian : Sortasi pada bahan segar dilakukan utk memisahkan rimpang dari kotoran berupa tanah, sisa tanaman, & gulma. Setelah selesai, timbang jumlah bahan hasil penyortiran & tempatkan dalam wadah plastik utk pencucian. Pencucian dilakukan dgn air bersih, jika perlu disemprot dgn air bertekanan tinggi. Amati air bilasannya & jika masih terlihat kotor lakukan pembilasan sekali atau dua kali lagi. Hindari pencucian yang terlalu lama agar kualitas & senyawa aktif yang terkandung didalam tdk larut dalam air. Pemakaian air sungai harus dihindari karena dikhawatirkan telah tercemar kotoran & banyak mengandung bakteri/penyakit. Setelah pencucian selesai, tiriskan dalam tray/wadah yang belubang-lubang agar sisa air cucian yang tertinggal dapat dipisahkan, setelah itu tempatkan dalam wadah plastik/ember.
- Perajangan : Jika perlu proses perajangan, lakukan dgn pisau stainless steel & alasi bahan yang akan dirajang dgn talenan. Perajangan rimpang dilakukan melintang dgn ketebalan kira-kira 5 mm – 7 mm. Setelah perajangan, timbang hasilnya & taruh dalam wadah plastik/ember. Perajangan dapat dilakukan secara manual atau dgn mesin pemotong.
- Pengeringan : Pengeringan dapat dilakukan dgn 2 cara, yaitu dgn sinar matahari atau alat pemanas/oven. pengeringan rimpang dilakukan selama 3 - 5 hari, atau setelah kadar airnya dibawah 8%. pengeringan dgn sinar matahari dilakukan diatas tikar atau rangka pengering, pastikan rimpang tdk saling menumpuk. Selama pengeringan harus dibolak-balik kira-kira setiap 4 jam sekali agar pengeringan merata. Lindungi rimpang tersebut dari air, udara yang lembab & dari bahan-bahan disekitarnya yang bisa mengkontaminasi. Pengeringan di dalam oven dilakukan pada suhu 50 o C - 60 o C. Rimpang yang akan dikeringkan ditaruh di atas tray oven & pastikan bahwa rimpang tdk saling menumpuk. Setelah pengeringan, timbang jumlah rimpang yang dihasilkan
- Penyortiran Kering : Selanjutnya lakukan sortasi kering
pada bahan yang telah dikeringkan dgn cara memisahkan bahan-bahan dari
benda-benda asing seperti kerikil, tanah atau kotoran-kotoran lain.
Timbang jumlah rimpang hasil penyortiran ini
(untuk menghitung rendemennya). - Pengemasan : Setelah bersih, rimpang yang kering dikumpulkan dalam wadah kantong plastik atau karung yang bersih & kedap udara (belum pernah dipakai sebelumnya). Berikan label yang jelas pada wadah tersebut, yang.menjelaskan nama bahan, bagian dari tanaman bahan itu, nomor/kode produksi, nama/alamat penghasil, berat bersih & metode penyimpanannya.
- Penyimpanan : Kondisi gudang harus dijaga agar tdk lembab & suhu tdk melebihi 30 o C & gudang harus memiliki ventilasi baik & lancar, tdk bocor, terhindar dari kontaminasi bahan lain yang menurunkan kualitas bahan yang bersangkutan, memiliki penerangan yang cukup (hindari dari sinar matahari langsung), serta bersih & terbebas dari hama gudang.
Senin, 02 November 2015
SYARAT PERTUMBUHAN KUNYIT
G. SYARAT PERTUMBUHAN KUNYIT
HAMA DAN PENYAKIT
F. HAMA & PENYAKIT
A. Hama
B. Penyakit
Busuk bakteri rimpang : Gejala: kulit akar tanaman menjadi keriput & mengelupas, kemudian rimpang lama kelamaan membusuk & keropos. Pengendalian: mencegah terjadi genangan air pada lahan, mencegah terlukanya rimpang;penyemprotanfungisida dithane M-45.
Karat daun kunyit. Penyebab : Taphrina macullans Bult & Colletothrium capisici atau oleh kutu daun yang disebut Panchaetothrips. Gejala: timbulnya warna coklat (karat) pada helaian daun; bila penyakit ini menyerang tanaman dewasa/ daun yang tua maka tdk akan.mempengaruhi produksinya sebaliknya jika menyerang tanaman/daun muda, menyebabkan tanaman tersebut menjadi mati. Pengendalian: Dilakukan dgn mengurangi kelembaban;Penyemprotan insektisida, seperti dgn agrotion 2 cc/liter atau dgn fungisida dithane M-45 secara teratur selama seminggu sekali.
A. Hama
Ulat penggerek akar (Dichcrosis puntifera.). Gejala: pada pangkal akar
dimana tunas daun menjadi layu & lama kelamaan tunas menjadi kering
lalu membusuk. Pengendalian: tanaman
disemprot/ditaburkan insektisida furadan G-3.
B. Penyakit
Busuk bakteri rimpang : Gejala: kulit akar tanaman menjadi keriput & mengelupas, kemudian rimpang lama kelamaan membusuk & keropos. Pengendalian: mencegah terjadi genangan air pada lahan, mencegah terlukanya rimpang;penyemprotanfungisida dithane M-45.
Karat daun kunyit. Penyebab : Taphrina macullans Bult & Colletothrium capisici atau oleh kutu daun yang disebut Panchaetothrips. Gejala: timbulnya warna coklat (karat) pada helaian daun; bila penyakit ini menyerang tanaman dewasa/ daun yang tua maka tdk akan.mempengaruhi produksinya sebaliknya jika menyerang tanaman/daun muda, menyebabkan tanaman tersebut menjadi mati. Pengendalian: Dilakukan dgn mengurangi kelembaban;Penyemprotan insektisida, seperti dgn agrotion 2 cc/liter atau dgn fungisida dithane M-45 secara teratur selama seminggu sekali.
Gulma : Gulma potensial pada
pertanaman kunyit ini adalah gulma kebun yang umum yaitu alang-alang, rumput
teki, rumput lulangan, ageratum, & gulma berdaun lebar lainnya.
Pengendalian hama/penyakit secara
organik : Dalam pertanian organik yang tdk menggunakan bahan-bahan kimia
berbahaya melainkan dgn bahan-bahan yang ramah lingkungan biasanya dilakukan
secara terpadu sejak awal pertanaman utk menghindari serangan hama & penyakit
tersebut yang dikenal dgn PHT (Pengendalian Hama Terpadu) yang komponennya adalah sbb:
- Mengusahakan pertumbuhan tanaman yang sehat yaitu memilih bibit unggul yang sehat bebas dari hama & penyakit serta tahan terhadap serangan hama dari sejak awal pertanaman
- Memanfaatkan semaksimal mungkin musuh-musuh alami
- Menggunakan varietas-varietas unggul yang tahan terhadap serangan hama & penyakit.
- Menggunakan pengendalian fisik/mekanik yaitu dgn tenaga manusia.
- Menggunakan teknik-teknik budidaya yang baik misalnya budidaya tumpang sari dgn pemilihan tanaman yang saling menunjang, serta rotasi tanaman pada setiap masa tanamnya utk memutuskan siklus penyebaran hama & penyakit potensial.
- Penggunaan pestisida, insektisida, herbisida alami yang ramah lingkungan & tdk menimbulkan residu toksik baik pada bahan tanaman yang dipanen ma maupun pada tanah.
Disamping itu penggunaan bahan ini
hanya dalam keadaan darurat berdasarkan aras kerusakan ekonomi yang diperoleh
dari hasil pengamatan.
Beberapa tanaman yang dapat
dimanfaatkan sbg pestisida nabati & digunakan dalam pengendalian hama
antara lain adalah:
- Tembakau (Nicotiana tabacum ) yang mengandung nikotin utk insektisida kontak sbg fumigan atau racun perut. Aplikasi utk serangga kecil misalnya Aphids.
- Piretrum (Chrysanthemum cinerariaefolium) yang mengandung piretrin yang dapat digunakan sbg insektisida sistemik yang menyerang urat syaraf pusat yang aplikasinya dgn semprotan. Aplikasi pada serangga seperti lalat rumah, nyamuk, kutu, hama gudang, & lalat buah.
- Tuba (Derris elliptica & Derris malaccensis) yang mengandung rotenone utk insektisida kontak yang diformulasikan dalam bentuk hembusan & semprotan.
- Neem tree atau mimba (Azadirachta indica) yang mengandung azadirachtin yang bekerjanya cukup selektif. Aplikasi racun ini terutama pada serangga penghisap seperti wereng & serangga pengunyah seperti hama penggulung daun (Cnaphalocrocis medinalis). Bahan ini juga efektif utk menanggulangi serangan virus RSV, GSV & Tungro.
- Bengkuang (Pachyrrhizus erosus) yang bijinya mengandung rotenoid yaitu pakhirizida yang dapat digunakan sbg insektisida & larvasida.
- Jeringau (Acorus calamus) yang rimpangnya mengandung komponen utama asaron & biasanya digunakan utk racun serangga danpembasmi cendawan, serta hama gudang Callosobrocus.
CARA PANEN KUNYIT
E. PEDOMAN BUDIDAYA KUNYIT
- Pembibitan
- Persyaratan Bibit : Bibit kunyit yang baik berasal dari pemecahan rimpang, karena lebih mudah tumbuh. Syarat bibit yang baik : berasal dari tanaman yang tumbuh subur, segar, sehat, berdaun banyak & hijau, kokoh, terhindar dari serangan penyakit; cukup umur/berasal dari rimpang yang telah berumur > 7-12 bulan; bentuk, ukuran, & warna seragam; memiliki kadar air cukup; benih telah mengalami masa istirahat (dormansi) cukup; terhindar dari bahan asing (biji tanaman lain, kulit, kerikil).
- Penyiapan Bibit : Rimpang bahan bibit dipotong agar diperoleh ukuran & dgn berat yang seragam serta utk memperkirakan banyaknya mata tunas/rimpang. Bekas potongan ditutup dgn abu dapur/sekam atau merendam rimpang yang dipotong dgn larutan fungisida (benlate & agrymicin) guna menghindari tumbuhnya jamur. Tiap potongan rimpang maksimum memiliki 1-3 mata tunas, dgn berat antara 20-30 gram & panjang 3-7 cm.
- Teknik Penyemaian Bibit.Pertumbuhan tunas rimpang kunyit dapat dirangsang dgn cara : mengangin-anginkan rimpang di tempat teduh atau lembab selama 1-1,5 bulan, dgn penyiraman 2 kali sehari (pagi & sore hari). Bibit tumbuh baik bila disimpan dalam suhu kamar (25-28°C). Selain itu menempatkan rimpang diantara jerami pada suhu udara sekitar 25-28°C. & merendam bibit pada larutan ZPT (zat pengatur tumbuh) selama 3 jam. ZPT yang sering digunakan adalah larutan atonik (1 cc/1,5 liter air) & larutan G-3 (500-700 ppm). Rimpang yang akan direndam larutan ZPT harus dikeringkan dahulu selama 42 jam pada suhu udara 35°C. Jumlah anakan atau berat rimpang dapat ditingkatkan dgn jalan direndam pada larutan pakloburazol sebanyak 250 ppm.
- Pemindahan Bibit Kunyit: Bibit yang telah siap lalu ditempatkan pada persemaian, dimana rimpang akan muncul tunas telah tanaman berumur 1-1,5 bulan. Setelah tunas tumbuh 2-3 cm maka rimpang sudah dapat ditanam di lahan. Pemindahan bibit yang telah bertunas harus dilakukan secara hati-hati guna menghindari agar tunas yang telah tumbuh tdk rusak. Bila ada tunas/akar bibit yang saling terkait maka akar tersebut dipisahkan dgn hati-hati lalu letakkan bibit dalam wadah tertentu utk memudahkan pengangkutan bibit ke lokasi lahan. Jika jarak antara tempat pembibitan dgn lahan jauh maka bibit perlu dilindungi agar tetap lembab & segar ketika tiba di lokasi. Selama pengangkutan, bibit yang telah bertunas jangan ditumpuk.
- Pengolahan Media Tanam
- Persiapan Lahan : Lokasi penanaman dapat berupa lahan tegalan, perkebunan atau pekarangan. Penyiapan lahan utk kebun kunyit sebaiknya dilakukan 30 hari sebelum tanam.
- Pembukaan Lahan : Lahan yang akan ditanami dibersihkan dari gulma & dicangkul secara manual atau menggunakan alat mekanik guna menggemburkan lapisan top soil & sub soil juga sekaligus mengembalikan kesuburan tanah. Tanah dicangkul pada kedalaman 20-30 cm kemudian diistirahatkan selama 1-2 minggu agar gas-gas beracun yang ada dalam tanah menguap & bibit penyakit/hama yang ada mati karena terkena sinar matahari.
- Pembentukan Bedengan : Lahan kemudian dibedeng dgn lebar 60-100 cm & tinggi 25-45 cm dgn jarak antar bedengan 30-50 cm.
- Pemupukan (sebelum tanam) : utk mempertahankan kegemburan tanah, meningkatkan unsur hara dalam tanah, drainase, & aerasi yang lancar, dilakukan dengan.menaburkan pupuk dasar (pupuk kandang) ke dalam lahan/dalam lubang tanam & dibiarkan 1 minggu. Tiap lubang tanam membutuhkan pupuk kandang 2,5-3 kg.
- Teknik Penanaman : Kebutuhan bibit kunyit/hektar lahan adalah 0,50-0,65 ton. Maka diharapkan akan diperoleh produksi rimpang sebesar 20-30 ton/ha.
- Penentuan Pola Tanaman : Bibit kunyit yang telah disiapkan kemudian ditanam ke dalam lubang berukuran 5-10 cm dgn arah mata tunas menghadap ke atas. Tanaman kunyit ditanam dgn dua pola, yaitu penanaman di awal musim hujan dgn pemanenan di awal musim kemarau (7-8 bulan) atau penanaman di awal musim hujan & pemanenan dilakukan dgn dua kali musim kemarau (12-18 bulan). Kedua pola tersebut dilakukan pada masa tanam yang sama, yaitu pada awal musim penghujan. Perbedaannya hanya terletak pada masa panennya.
- Pembutan Lubang Tanam : Lubang tanam dibuat di atas bedengan/petakan dgn ukuran lubang 30 x 30 cm dgn kedalaman 60 cm. Jarak antara lubang adalah 60 x 60 cm.
- Cara Penanaman : Teknik penanaman dgn perlakuan stek rimpang dalam nitro aromatik sebanyak 1 ml/liter pada media yang diberi mulsa ternyata berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan & vegetatif kunyit, sedangkan penggunaan zat pengatur tumbuh IBA (indolebutyric acid) sebanyak 200 mg/liter pada media yang sama berpengaruh nyata terhadap pembentukan rimpang kunyit.
- Perioda Tanam : Masa tanam kunyit yaitu pada awal musim hujan sama seperti tanaman rimpang-rimpangan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena tanaman muda akan membutuhkan air cukup banyak utk pertumbuhannya. Walaupun rimpang tanaman ini nantinya dipanen muda yaitu 7 – 8 bulan tetapi pertanaman selanjutnya tetap diusahakan awal musim hujan.
- Pemeliharaan Tanaman
- Penyulaman : Apabila ada rimpang kunyit yang tdk tumbuh atau pertumbuhannya buruk, maka dilakukan penanaman susulan (penyulaman) rimpang lain yang masih segar & sehat.
- Penyiangan : Penyiangan & pembubunan perlu dilakukan utk menghilangkan rumput liar (gulma) yang mengganggu penyerapan air, unsur hara & mengganggu perkembangan tanaman. Kegiatan ini dilakukan 3-5 kali bersamaan dgn pemupukan & penggemburan tanah. Penyiangan pertama dilakukan pada saat tanaman berumur ½ bulan & bersamaan dgn ini maka dilakukan pembubunan guna merangsang rimpang agar tumbuh besar & tanah tetap gembur.
- Pembubunan : Seperti halnya tanaman rimpang lainnya, pada kunyit pekerjaan pembubunan ini diperlukan utk menimbun kembali daerah perakaran dgn tanah yang melorot terbawa air. Pembubunan bermanfaat utk memberikan kondisi media sekitar perakaran lebih baik sehingga rimpang akan tumbuh subur & bercabang banyak. Pembubunan biasanya dilakukan setelah kegiatan penyiangan & biasanya dilakukan secara rutin setiap 3 – 4 bulan sekali.
- Pemupukan :
- Pemupukan Organik : Penggunaan pupuk kandang dapat meningkatkan jumlah anakan, jumlah daun, & luas area daun kunyit secara nyata. Kombinasi pupuk kandang sebanyak 45 ton/ha dgn populasi kunyit 160.000/ha menghasilkan produksi sebanyak 29,93 ton/ha.
- Pemupukan Konvensional : Selain pupuk dasar (pada awal penanaman), tanaman kunyit perlu diberi pupuk susulan kedua (pada saat tanaman berumur 2-4 bulan). Pupuk dasar yang digunakan adalah pupuk organik 15-20 ton/ha. Pemupukan tahap kedua digunakan pupuk kandang & pupuk buatan (urea 20 gram/pohon; TSP 10 gram/pohon; & ZK 10 gram/pohon), serta K2O (112 kg/ha) pada tanaman yang berumur 4 bulan. dgn pemberian pupuk ini diperoleh peningkatan hasil sebanyak 38% atau 7,5 ton rimpang segar/ha. Pemupukan juga dilakukan dgn pupuk nitrogen (60 kg/ha), P2O5 (50 kg/ha), & K2O (75 kg/ha). Pupuk P diberikan pada awal tanam, pupuk N & K diberikan pada awal tanam (1/3 dosis) & sisanya (2/3 dosis) diberikan pada saat tanaman berumur 2 bulan & 4 bulan. Pupuk diberikan dgn ditebarkan secara merata di sekitar tanaman atau dalam bentuk alur & ditanam di sela-sela tanaman.
- Pengairan & Penyiraman : Tanaman kunyit termasuk tanaman tdk tahan air. Oleh sebab itu drainase & pengaturan pengairan perlu dilakukan secermat mungkin, agar tanaman terbebas dari genangan air sehingga rimpang tidak.membusuk. Perbaikan drainase baik utk melancarkan & mengatur aliran air serta sbg penyimpan air di saat musim kemarau.
- Waktu Penyemprotan Pestisida : Penyemprotan pestisida dilakukan jika telah timbul gejala serangan hama penyakit.
- Pemulsaan : Sedapat mungkin pemulsaan dgn jerami dilakukan diawal tanam utk menghindari kekeringan tanah, kerusakan struktur tanah (menjadi tdk gembur/padat) & mencegah tumbuhnya gulma secara berlebihan. Jerami dihamparkan merata menutupi permukaan tanah di antara lubang tanaman.
EFEK SAMPING KUNYIT
D. EFEK SAMPING
Meskipun menawarkan banyak manfaat kesehatan, ternyata kunyit juga dapat menimbulkan efek samping terutama jika digunakan dengan cara yang salah.
Berikut adalah lima efek samping kunyit dan bagaimana cara efektif menghindarinya:
1. Gangguan lambung
Karena sifat pedas yang dimilikinya, mengonsumsi kunyit dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan gangguan lambung.
Untuk membantu menghindari efek samping ini, saat mengambil suplemen kunyit, pilih yang menggunakan lapisan enterik (enteric coating) dimana suplemen larut di usus kecil sehingga tidak mengganggu lambung.
2. Merangsang rahim
Kunyit dikenal sebagai stimulan rahim yang dapat mendorong aliran menstruasi. Wanita hamil dan ibu menyusui perlu berhati-hati untuk tidak menggunakan kunyit terlalu banyak.
3. Susah diserap tubuh
Kunyit memiliki kecenderungan susah diserap oleh tubuh. Jika hendak membeli suplemen kunyit, pastikan memilih yang mengandung piperin sebagai salah satu bahan aktif.
Piperin akan membantu mempermudah penyerapan kunyit sehingga tubuh akan mendapatkan manfaat maksimal.
4. Perdarahan
Kunyit diketahui menghambat penggumpalan trombosit sehingga dapat mencegah penggumpalan darah. Tapi kunyit ternyata juga dapat memicu perdarahan. Penting untuk mengambil dosis yang tepat untuk menghindari efek samping ini.
Saat memilih suplemen kunyit, pilih produk yang terdaftar serta mengandung nutrisi alami tambahan sehingga semakin banyak khasiat yang akan Anda dapatkan. Penting untuk menghindari kunyit jika Anda sedang menggunakan obat antikoagulan.
5. Menurunkan efek kemoterapi
Penelitian telah menunjukkan bahwa kunyit mungkin memiliki efek terhadap kemoterapi, sehingga sebaiknya jangan menggunakan suplemen kunyit saat sedang menjalani kemoterapi.
Demikian uraian singkat tentang manfaat, khasiat, kandungan kimia serta efek samping kunyit. Yang belum orang banyak tahu ternyata selain mengadung banyak sekali manfaat dan khasiat, ternyata kunyit juga mempunya efek samping. Tetapi diatas tadi sudah diuraikan juga cara cara mengindari efek samping tersebut. Semoga tulisan ini berguna buat sobat semua.
Meskipun menawarkan banyak manfaat kesehatan, ternyata kunyit juga dapat menimbulkan efek samping terutama jika digunakan dengan cara yang salah.
Berikut adalah lima efek samping kunyit dan bagaimana cara efektif menghindarinya:
1. Gangguan lambung
Karena sifat pedas yang dimilikinya, mengonsumsi kunyit dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan gangguan lambung.
Untuk membantu menghindari efek samping ini, saat mengambil suplemen kunyit, pilih yang menggunakan lapisan enterik (enteric coating) dimana suplemen larut di usus kecil sehingga tidak mengganggu lambung.
2. Merangsang rahim
Kunyit dikenal sebagai stimulan rahim yang dapat mendorong aliran menstruasi. Wanita hamil dan ibu menyusui perlu berhati-hati untuk tidak menggunakan kunyit terlalu banyak.
3. Susah diserap tubuh
Kunyit memiliki kecenderungan susah diserap oleh tubuh. Jika hendak membeli suplemen kunyit, pastikan memilih yang mengandung piperin sebagai salah satu bahan aktif.
Piperin akan membantu mempermudah penyerapan kunyit sehingga tubuh akan mendapatkan manfaat maksimal.
4. Perdarahan
Kunyit diketahui menghambat penggumpalan trombosit sehingga dapat mencegah penggumpalan darah. Tapi kunyit ternyata juga dapat memicu perdarahan. Penting untuk mengambil dosis yang tepat untuk menghindari efek samping ini.
Saat memilih suplemen kunyit, pilih produk yang terdaftar serta mengandung nutrisi alami tambahan sehingga semakin banyak khasiat yang akan Anda dapatkan. Penting untuk menghindari kunyit jika Anda sedang menggunakan obat antikoagulan.
5. Menurunkan efek kemoterapi
Penelitian telah menunjukkan bahwa kunyit mungkin memiliki efek terhadap kemoterapi, sehingga sebaiknya jangan menggunakan suplemen kunyit saat sedang menjalani kemoterapi.
Demikian uraian singkat tentang manfaat, khasiat, kandungan kimia serta efek samping kunyit. Yang belum orang banyak tahu ternyata selain mengadung banyak sekali manfaat dan khasiat, ternyata kunyit juga mempunya efek samping. Tetapi diatas tadi sudah diuraikan juga cara cara mengindari efek samping tersebut. Semoga tulisan ini berguna buat sobat semua.
KANDUNGAN KUNYIT
C. KANDUNGAN
Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin sebanyak 10% dan bisdesmetoksikurkumin sebanyak 1-5% dan zat- zat bermanfaat lainnya seperti minyak atsiri yang terdiri dari keton sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%, Zingiberen 25%, felandren, sabinen, borneol dan sineil. Kunyit juga mengandung Lemak sebanyak 1 -3%, Karbohidrat sebanyak 3%, Protein 30%, Pati 8%, Vitamin C 45-55%, dan garam-garam mineral, yaitu zat besi, fosfor, dan kalsium.
Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut kurkuminoid
yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin dan bisdesmetoksikurkumin
dan zat- zat manfaat lainnya Kandungan Zat : Kurkumin : R1 = R2 = OCH3
10 % Demetoksikurkumin : R1 = OCH3, R2 = H 1 - 5 % Bisdemetoksikurkumin:
R1 = R2 = H sisanya Minyak asiri / Volatil oil (Keton sesquiterpen,
turmeron, tumeon 60%, Zingiberen 25%, felandren, sabinen, borneol dan
sineil ) Lemak 1 -3 %, Karbohidrat 3 %, Protein 30%, Pati 8%, Vitamin C
45-55%, Garam-garam Mineral (Zat besi, fosfor, dan kalsium) sisanya.
Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin sebanyak 10% dan bisdesmetoksikurkumin sebanyak 1-5% dan zat- zat bermanfaat lainnya seperti minyak atsiri yang terdiri dari keton sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%, Zingiberen 25%, felandren, sabinen, borneol dan sineil. Kunyit juga mengandung Lemak sebanyak 1 -3%, Karbohidrat sebanyak 3%, Protein 30%, Pati 8%, Vitamin C 45-55%, dan garam-garam mineral, yaitu zat besi, fosfor, dan kalsium.
KHASIAT KUNYIT
B. KHASIAT
Karena sifat dari senyawa-senyawa yang dikandungnya, kunyit dijadikan sebagai obat tradisional yang mampu menyembuhkan berbagai penyakit atau sebagai jamu untuk menjaga kesehatan tubuh. Berikut ini manfaat kunyit untuk kesehatan tubuh:
1.Kunyit bermanfaat sebagai antiseptik dan antibakteri alami, berguna dalam mengobati luka atau luka bakar.
2.Ketika dikombinasikan dengan kembang kol, kunyit terbukti dapat mencegah dan menghentikan
pertumbuhan kanker prostat.
3.Kunyit dapat mengobati diare.
4.Kunyit dapat mencegah munculnya Melanoma (tumor ganas) serta dapat membunuh sel-sel melanoma
yang ada di tubuh.
5.Kunyit bermanfaat dalam mengurangi risiko leukimia.
6.Kunyit dapat membantu proses detoksifikasi senyawa racun pada hati.
7.Kunyit dapat mencegah dan memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer dengan menghilangkan
penumpukan lempengan amiloid pada otak.
8.Kunyit dapat mencegah metastasis, yakni penyebaran kanker dari tempat pertama (awal) ke tempat lain di
dalam tubuh.
9.Kunyit bermanfaat sebagai obat anti-inflamasi alami, tanpa efek samping. Karena sifatnya yang
anti-inflamasi, kunyit sering digunakan dalam mengobati peradangan pada persendian seperti Artritis dan
Artritis Reumatoid.
10.Kunyit dapat memperlambat perkembangan multiple sclerosis (sklerosis ganda, yakni suatu kelainan
peradangan pada otak & sumsusm tulang belakang).
11.Kunyit dapat digunakan sebagai penghilang rasa sakit alami.
12.Kunyit dapat membantu proses metabolisme lemak dan membantu dalam menjaga berat badan.
13.Kunyit telah lama digunakan dalam pengobatan Cina sebagai pengobatan untuk depresi
Karena sifat dari senyawa-senyawa yang dikandungnya, kunyit dijadikan sebagai obat tradisional yang mampu menyembuhkan berbagai penyakit atau sebagai jamu untuk menjaga kesehatan tubuh. Berikut ini manfaat kunyit untuk kesehatan tubuh:
1.Kunyit bermanfaat sebagai antiseptik dan antibakteri alami, berguna dalam mengobati luka atau luka bakar.
2.Ketika dikombinasikan dengan kembang kol, kunyit terbukti dapat mencegah dan menghentikan
pertumbuhan kanker prostat.
3.Kunyit dapat mengobati diare.
4.Kunyit dapat mencegah munculnya Melanoma (tumor ganas) serta dapat membunuh sel-sel melanoma
yang ada di tubuh.
5.Kunyit bermanfaat dalam mengurangi risiko leukimia.
6.Kunyit dapat membantu proses detoksifikasi senyawa racun pada hati.
7.Kunyit dapat mencegah dan memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer dengan menghilangkan
penumpukan lempengan amiloid pada otak.
8.Kunyit dapat mencegah metastasis, yakni penyebaran kanker dari tempat pertama (awal) ke tempat lain di
dalam tubuh.
9.Kunyit bermanfaat sebagai obat anti-inflamasi alami, tanpa efek samping. Karena sifatnya yang
anti-inflamasi, kunyit sering digunakan dalam mengobati peradangan pada persendian seperti Artritis dan
Artritis Reumatoid.
10.Kunyit dapat memperlambat perkembangan multiple sclerosis (sklerosis ganda, yakni suatu kelainan
peradangan pada otak & sumsusm tulang belakang).
11.Kunyit dapat digunakan sebagai penghilang rasa sakit alami.
12.Kunyit dapat membantu proses metabolisme lemak dan membantu dalam menjaga berat badan.
13.Kunyit telah lama digunakan dalam pengobatan Cina sebagai pengobatan untuk depresi
Asa beberapa cara pengunaan pada kunyit untuk pemanfaatan :
1. Menurunkan Tekanan Darah
- Siapkan 50 gram daun pegagan, 300 cc madu asli, 3 ibu jari kunyit segar, dan 500 cc air.
- Cincang daun pegagan dan kunyit kecil-kecil, kemudian rebus dalam 500 cc air hingga tersisa 150 cc.
- Tunggu sedikit dingin, jika sudah barulah diminum.
- Lakukan rutin pengobatan ini sehari minum 3 kali masing-masing 1 sendok makan.
2. Menurunkan Panas Demam
- Parut 20 gram kunyit segar yang telah dibersihkan.
- Masukkan ke dalam 100 ml air matang panas, aduk perlahan sampai kunyit larut.
- Tadahkan larutan kunyit pada lap bersih, kemudian buat seperti bungkusan.
- Peras agar airnya keluar, jangan lupa tampung diatas gelas atau wadah kecil.
- Minum air perasan kunyit ini sampai suhu panas akibat demam turun.
3. Menghilangkan Bau Badan Dari Dalam
- Siapkan 2 ruas ibu jari kunyit segar, parut sampai halus.
- Larutkan dalam 2/3 gelas air matang hangat yang telah dicampurkan gula aren.
- Aduk beberapa menit, saring airnya dan minum.
- Dosis: 1 kali sehari diminum sebelum tidur.
4. Gatal Karena Cacar Air
- Petik segenggam daun asam dan sepotong rimpang kunyit, cuci bersih kedua bahan.
- Kedua bahan yang telah bersih diblender sampai halus.
- Aplikasikan dengan cara mengoleskannya pada bagian kulit yang gatal setelah cacar.
- Dosis pengobatan: 3 kali sehari
5. Malaria
- Siapkan bahan berupa 3 gram kunyit, 15 gram kulit pule, 5 gram kayu cendana, 5 gram kulit pohon keningar, 6 gram daun jering antan, 20 gram temulawak, minyak kayu putih 6 tetes (taruh di piring kecil), dan 500 air matang.
- Haluskan semua bahan kecuali minyak kayu putih, rebus dalam 500 cc air.
- Minum ramuan yang sudah dingin sehari 3 kali.
6. Diare
- Siapkan 3 biji ketumbar, 1 buah kayu ules, 1 lembar daun tawas, 1/2 jari rimpang kunyit, dan 1/2 rasuk angina.
- Kombinasikan semua bahan, kemudian rebus ke dalam segelas air (150 ml) sampai mendidih.
- Saring air rebusan, kemudian minum obat yang telah jadi sehari 2 kali (pagi dan sore) masing-masing 75 ml.
7. Stamina
- Peras kunyit sampai airnya sebanyak 1 sendok makan, siapkan juga sebutir telur ayam kampung, 1 sdm madu, 1 sdm air perasan jeruk nipis, dan lada bubuk secukupnya.
- Masukkan semua bahan dalam gelas kemudian aduk hingga tercampur, biarkan beberapa saat.
- Minum obat vitalitas ini sehari 3 kali.
8. Borok
- Parut 1 ruas ibu jari kunyit, tuangkan 1 sendok teh air kapur sirih dan air perasan 1 buah jeruk nipis.
- Aduk sampai semua bahan tercampur merata.
- Jadikan obat luar dengan cara membalurkan pada kulit yang terdapat borok.
9. Keputihan
- Siapkan 15 gram umbi kunyit yang sudah tua, kupas kulit dan bersihkan.
- Parut sampai halus, tambahkan dengan 1 gelas air asam dan gula jawa.
- Aduk terus sampai rata, tuang sembari gunakan alat penyaring (kain).
- Minum obat keputihan ini sehari 2 kali.
10. Radang Gusi
- Tanaman gambir 3 potong dan 1/2 ibu jari kunyit.
- Potong kedua bahan dan tumbuk sampai halus.
- Rebus ke dalam 2 gelas air pada panci sampai mendidih dan tersisa 1 gelas.
- Tunggu agak dingin, minum rutin 3 - 4 kali dalam sehari.
11. Telat Datang Bulan
- Bahan berupa 15 gram daun sigading dan kunyit, 10 gram kapulaga dan biji pala, 5 gram jintan hitam, ketumbar dan cengkeh.
- Rebus semua bahan penyusun pada panci berisi 3 gelas air, tunggu mendidih dan air tersisa 1 gelas.
- Saring airnya dan minum obat 3 kali sehari masing-masing 1/3 gelas.
TANAMAN ONAT KUNYIT
A. JENIS-JENIS
Merupakan kunyit yang sering sekali dipergunakan dan mudah dijumpai.
Kunyit ini pulalah yang biasa dijadikan sebagai bahan bumbu masakan
untuk menambah rasa khas pada masakan. Contohnya saja kuning ini sering
dipakai untuk membuat nasi kuning yang khas dan enak sekali rasanya.
Kunyit putih ini umumnya memilki daging yang berwarna putih. Maka dari
itulah sering disebut sebagai kunyit putih. Kunyit putih tidak termasuk
kedalam keturunan curcumae karena memiliki warna yang putih. Maka dari
itu ciri khasnya berwarna putih dan transparan. Kunyit putih sering juga
disebut sebagai temu rapet atau temu putri.
Sebenarnya kunyit merah hampir sama dengan kunyit kuning hanya saja
warnanya lenig kemerah merahan. Kunyit ini juga biasa dipakai sebagai
bumbu dapur. dan dapat mengobati berbagai penyakit baik ringan ataupun
berat.
Kunyit hitam merupakan salah satu tumbuhan yang sangat langka sekali
sehingga sangat sulit untuk mencari saat ini. Kunyit ini sangat banyak
sekali peminatnya karena bisa mengobati kista dan juga bisa membuat kita
menjadi awet muda. Nah kunyit satu ini tuh biasanya sering dikait -
kaitkan dengan hal mistik. Kunyit hitam pada dasarnya memiliki bentuk
yang sama seperti kunyit pada umumnya hanya saja daginggnya berwarna
biru kehitaman atau ungu kehitaman
1. Kunyit Kuning
![]() |
Kunyit Kuning |
2. Kunyit Putih
![]() |
Kunyit Putih |
3. Kunyit Merah
![]() |
Kunyit Merah |
4. Kunyit Hitam
Kunyit Hitam |
Langganan:
Postingan (Atom)